Di industri wisata, konon kata 'luxury' adalah salah satu adjektiva yang terlalu lebay digunakan, sampai kadang-kadang kehilangan konteksnya. Cobalah telusuri frasa 'traveling in luxury' di Google, tidak jarang kita akan diantar ke situs-situs non perjalanan atau malah banyak iklan berbagai produk terkait, tetapi bukan soal wisatanya.
Di ajang International Luxury Travel Market (ILTM) 2017 yang digelar Desember tahun lalu di Cannes, Perancis, istilah 'luxury' coba diluruskan kembali pada maknanya. Di event bergengsi ini, pegiat luxury travel mencoba kembali mendefinisikan traveling in luxury sebagai 'something precious, rare, and most important, invested in emotional value' -sesuatu yang berharga, jarang dicapai dan yang terpenting, mampu meninggalkan kesan emosional.
Memang, traveler zaman sekarang sudah berubah, mereka adalah orang-orang yang lebih haus akan akses dan pengalaman, ketimbang kepemilikan. Memiliki produk mahal seperti tas LV untuk traveling, bukan lagi hal paling penting. Pengalaman saat berwisata, dan kemudian posting mengenai hal itu, ternyata menjadi lebih penting bagi mereka. Tentu saja, hal ini adalah kabar baik bagi industri wisata dan kabar buruk bagi produsen koper, tetapi memang trend tengah bergerak ke arah itu.
Di Indonesia, traveling juga tengah tumbuh menjadi salah satu aktivitas favorit semua orang. Berbagai situs perjalanan, travel destination, travel blog, bahkan kanal wisata di media-media online tumbuh menjadi kanal-kanal favorit yang dimanfaatkan oleh para traveler musiman untuk daydreaming mengenai tujuan wisata berikutnya yang akan mereka kunjungi. Era media sosial ini juga telah mengungkap berbagai permata yang tersembunyi di berbagai sudut Indonesia, namun menawarkan pengalaman berwisata yang tiada duanya.
Berbagai informasi dan akses untuk menjelajah tujuan-tujuan eksotis itu secara backpacking sudah tersedia luas, tetapi bagaimana dengan traveling in luxury? Apakah sumber-sumber informasinya sudah cukup memadai?
Beruntung sekali, dua minggu yang lalu saya diajak berkenalan dengan lalalaway.com, situs booking hotel terkemuka di Indonesia. Berbeda dengan kebanyakan situs booking hotel pada umumnya, lalalaway.com memiliki beberapa keunikan yang tidak dimiliki online travel agent lainnya.
Pertama, lalalaway.com hanya menawarkan hotel bintang 4 dan bintang 5 dengan penawaran yang menarik serta harga yang dijamin lebih kompetitif dibandingkan Online Travel Agent lainnya di seluruh Indonesia. Kedua, setiap penawaran di lalalaway.com sifatnya adalah flash sale, artinya hanya ditawarkan selama 14 hari saja dan sistemnya siapa cepat dia dapat. Ketiga, Anda dijamin akan dimanjakan lalalaway.com dengan dengan kondisi khusus tambahan seperti: free room upgrades, layanan spa, transfer bandara, botol sampanye atau wine yang spesial yang akan menyambut kedatangan Anda. Wow, great value!
Tampilan situs yang cantik, mudah diakses, penawaran harga yang murah, dengan banyak nilai tambah, plus harga yang ditawarkan bisa lebih hemat hingga 70 %! Siapa yang nggak mau? Lebih gampang lagi, saat memesan kamar, kita bisa sekaligus memesan paket penerbangannya. Saking hematnya, saya langsung memanfaatkan penawaran lalalaway.com untuk libur lebaran bersama keluarga di Four Seasons Gatot Subroto Jakarta dan mendapatkan harga yang kurang lebih 40% lebih murah daripada situs booking hotel lainnya. Pokoknya bisa traveling like a boss dengan harga hemat!
Intinya, lalalaway.com berusaha meninggalkan kesan emosional yang berharga pada saat kita menginap di suatu hotel. Inilah sejatinya inti dari redefinisi 'luxury' di industri wisata yang dibawah di paragraf awal tadi. Bayangkan misalnya saat kita memasuki lobi salah satu hotel keren yang ditawarkan lalalaway.com —terasa seperti masuk ke dalam sebuah movie sets, lobinya dipenuhi dengan travel gossip yang bisa kita nikmati sambil meneguk secawan sampanye. Setiap kali saya memasuki lobi Four Seasons Sayan Ubud misalnya, saya membayangkan berpapasan dengan Julia Roberts dan Javier Bardem saat mereka tengah shooting film Eat Pray Love di sana.
Di bawah naungan nama besar MG Group, sebenarnya tak heran lalalaway.com memiliki kredibilitas untuk memberikan penawaran ke hotel-hotel bintang 4 dan bintang 5 di berbagai area, seperti Jakarta, Bali, Bogor, Lombok, dan Yogyakarta. Bahkan, kadang-kadang ada juga penawaran ke daerah-daerah yang lebih eksotis, seperti Raja Ampat.
Audrey Marc, Co-Founder lalalaway.com menyatakan bahwa setiap penawaran yang diberikan lalalaway.com dinegosiasikan khusus oleh staf lalalaway.com dengan hotel-hotel pilihan mereka. "Dengan begini, kami bisa memastikan bahwa setiap konsumen kami mendapatkan benefit maksimal saat memutuskan untuk melakukan perjalanannya dengan kami," ungkap Audrey Marc.
Dengan begitu banyak kemudahannya, plus murahnya, lalalaway.com sudah pasti akan jadi pilihan utama saya saat merencanakan berwisata dengan seluruh anggota keluarga. Bukan begitu bosque?
Buka Puasa Sambil Belajar
Kembali ke perkenalan saya dengan lalalaway.com, kebetulan saya diundang menghadiri blogger gathering di bulan Ramadan lalu. Acara ini dikemas sebagai acara buka puasa bersama, namun sebelumnya lalalaway.com memberikan konten workshop yang sangat berharga untuk para blogger. Alih-alih sekadar memperkenalkan lalalaway.com kepada para blogger, lalalaway.com juga mengajak para blogger untuk belajar memasang facebook ad untuk blog-nya dan Optimasi Facebook Channel untuk Blogger. Ilmunya sih berharga banget pastinya dan asyiknya memancing keingintahuan kita lebih jauh untuk lebih rajin ngulik blog. Semoga lain kali masih diundang deh sama lalalaway.com.