Tuesday, January 25, 2005

PATAH HATI




Dalam buku bagus banget yang berjudul The Curious Incident of the Dog in the Night-Time (Insiden Anjing di Tengah Malam yang Bikin Penasaran - KPG, 2004), Mark Haddon sang pengarangnya menceritakan seorang anak bernama Christoper Boone. Christopher ini mengidap penyakit bernama Sindrom Asperger, sejenis autisme. Para penderita penyakit ini adalah orang yang mahir komputer, Matematika, Astronomi dan Fisika tetapi kikuk berkomunikasi dan membenci metafor. Kalau pernah menonton Rain Man (Barry Levinson, 1988), kurang lebih digambarkan mirip karakter Raymond Babbitt yang memberikan Dustin Hoffman Piala Oscar ke-2-nya.

Kembali ke Christopher, salah satu kata yang dibencinya adalah Patah Hati. Dia berpikir bagaimana mungkin sebuah hati yang terdapat di dalam tubuh manusia bisa mengalami kejadian berupa patah dengan alasan bla... bla... bla...

Yah, intinya betapa enaknya menjadi seorang penderita sindrom asperger karena tidak percaya bahwa there's such thing as broke heart, maka dia tidak akan merasakan patah hati. Sayang berapa orang sih di dunia yang menderita sindrom ini. Pada tahun 1944 saja ketika penyakit ini pertama kali dikemukakan oleh Hans Asperger baru ditemukan 34 kasus. Sementara di sisi lain berapa banyak coba karya seni atau bahkan karya ilmiah yang lahir dari patah hati. Sudah tak terhitung jumlahnya.

Memang banyak sisi dari sebuah patah hati. Ada sisi kreatifnya, ada sisi hancurnya, ada sisi cinta dan kerinduan ada juga sisi dendam. Yang jelas sebuah patah hati ternyata bisa mengantar kita ke mana saja. Tetapi bagi seorang yang sedang patah hati, berbagai sisi itu bisa muncul, namun yang jelas patah hati itu tetap tidak enak. Perasaan terabaikan, ditinggalkan, tidak berarti dan dikhianati akan lebih mendominasi. Maka bersyukurlah para penderita sindrom asperger karena mereka tidak merasakannya.

Tapi pernyataan terakhir di atas bukan berarti doa agar bisa menderita sindrom asperger. Lebih condong kepada sikap positive thinking dalam segala kondisi. Jadi kalau kebetulan memiliki saudara atau kerabat atau keluarga yang menderita sindrom ini, yah lihat juga sisi positifnya lah. Setidaknya dia tidak akan pernah patah hati.

In The Wee Small Hours of The Morning
Composed by Hillard Mann, Sung by Jamie Cullum


in the wee small hours of the morning
while the whole wide world is fast alseep
you lie awake thinking of the girl
never even think of counting sheep

while the whole wide world has learned it's lesson
she'd be yours if only she would call
in the wee small hours of the morning
is the time i miss her most of all

BETAPA...

Betapa banyak yang sudah terlewat. Betapa banyak yang terlepas. Betapa...
Dan gw, bak manusia pra sejarah melaluinya tanpa tercatat. Maafkan daku... Maafkan daku...
Apa daya teknologi mengembang, tangan tak sampai. Kali ini gw coba untuk posting lagi. Semoga berhasil dan jika berhasil, semoga keintiman ini akan berlanjut kembali...
IBX5899AACD4E772