Sunday, April 30, 2006

Trance-Former



Musik berdentam ekstra keras. Irama cepat bertalu-talu menyaingi detak jantung. Synthesizer meningkahi bunyi-bunyian dengan melodi berulang-ulang dan menghadirkan sensasi euforia yang seolah-olah mistis, bak tari-tarian sufi. Seketika itu ketukan irama masuk telinga dan seolah-olah mengalir dalam darah. Tanpa sadar, ketika itu pula, seluruh tubuh ikut bergerak. Larut dalam nada, mengentak bersama dengan irama.

Geliat dance music di Indonesia memang menunjukan perkembangan menggairahkan. Dalam semarak dance music, subgenre Trance, muncul sebagai aliran paling digemari. Gw suka Trance karena cepat dan kerasnya musik ini dapat mengangkat spirit, terutama di saat-saat deadline. Trance bisa menstimulasi imajinasi kreatif gw di saat bekerja.

Trance adalah musik bertempo 130-180 bpm (beats per minute), berisi melodi berulang-ulang yang dihasilkan synthesizer, dan builds up and down musical form sepanjang track-nya. Musik ini berakar dari techno dan house. Namanya sendiri berasal dari tradisi kesenian sufistik yang menggunakan nada-nada berulang-ulang dan membius hingga pelaku musik dan pendengarnya mencapai tahap khayali.

Aliran Trance awalnya ditemukan dalam musik-musik eksperimen electronic art, Karl Schulze. Dalam beberapa karyanya di era 1980-an, dia memberi judul dengan kata Trance seperti Trancefer atau En=Trance. Tapi Trance baru diakui sebagai aliran musik tahun 1988 lewat kiprah The KLF dan beberapa DJ asal Jerman. Ketika itu Trance dianggap off-shot dari Techno. Frankfurt pun dinobatkan sebagai kota kelahiran Trance. Di era 1990-an, Trance mulai mengemuka sebagai aliran yang digemari orang muda. Pada kurun inilah, begawan-begawan Trance seperti DJ Tiesto, DJ Armijn Van Buuren, dan DJ Ferry Corsten muncul dan menjadikan Trance sebagai musik idola kaum muda. Secara khusus, gw paling doyan permainan DJ Tiesto dan DJ Ardi Pite.

Musisi tanah air pun tak kalah aksinya dalam musik ini. Di tingkat lokal, DJ Ardi Pite dan DJ Marquee boleh disebut sebagai crowd getter yang handal dengan aliran Trance yang mereka jagokan. Sebagai musisi, DJ Marquee sendiri menyebutkan alasannya memilih Trance, “Karena ini adalah musik paling variatif untuk satu genre, mulai elemen vocal, synthesizer, dan based-line yang unik-unik.”

Jadi bukan salah bunda mengandung, kalo anaknya jadi doyan trance.

Love Comes Again
DJ Tiesto


You have become
What you have always been
Life figuring out
Rephrase your vision

No words I can speak
A path should been chosen
All trembling track
She lead us back and here
the guts are

Love comes again
Just when I booked in none of her
Love can come again
You gotta believe that
Love comes again
Just when I booked in none of her
Love can come again

Deep within me
Turn all the secret stones
Voice of fields
Breathing when love holds
Still no word we can speak
A path should been chosen
But all trembling track
She lead us back and here
the guts are

Love comes again
Just when I booked in none of her
Love can come again
You gotta believe that
Love comes again
Just when I booked in none of her
Love can come again

No comments:

IBX5899AACD4E772