Setelah menonton Gie, saya langsung briefing soal keberangkatan ke Singapura Jum'at ini. Lantas, menyelesaikan masalah peminjaman lingerie di Kelapa Gading Mall. Sementara di luar hujan rintik sejak pagi. Rasanya saya seperti berenang mengarungi setengah Jakarta. Setelah semua terlewati badan terasa lelah sekali. Tiba-tiba saya teringat bahwa sekarang sudah hampir habis bulan Juni. Rinai hujan masih menemani. Tahun lalu juga ada hujan di bulan Juni. Tahun lalu saya sms Mbak Reda. Tahun ini, kalau saya ulangi pasti akan basi. Maka saya tulis blog ini. Karena ada rasa asing yang saya kenali, tengah muncul kembali. Karena kali ini ada lagi hujan bulan juni. Kali ini saya tulis blog ini...
Hujan Bulan Juni
karya Sapardi Djoko Damono
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Gie Official Website
Obituary Soe Hok Gie by Ben Anderson
And by the way, hari ini gw tepat dua tahun bekerja di FHM lho... (note ini ditambahkan pada tanggal 22-06-2005 jadi udah kelewat 5 hari...)
Beberapa hari sesudah posting ini dirilis, tak dinyana muncul pesan dari Mbak Reda di blog ini. Isinya peluncuran album terbaru mereka. Album ini bertajuk Gadis Kecil dan dinyanyikan oleh Dua Ibu (Reda dan Tatyana) sekarang sudah bisa didapatkan di berbagai outlet Aksara Bookstore dan Soho Music Plaza Semanggi. Di dalamnya ada beberapa lagu yang di-aransemen ulang, termasuk Aku Ingin, Dalam Diriku dan Hujan Bulan Juni. Sayang tidak ada Di Restoran dan Metamorfosis salah dua kesukaan saya. Dalam peluncurannya, mereka mendedikasikan lagu Aku Ingin pada seluruh blogger Indonesia. Terima kasih, Ibu!

cover CD Gadis Kecil (Dua Ibu)
No comments:
Post a Comment