Di akhir dekade 1990-an, saya
sempat sangat tertarik dengan pemikiran Presiden dan Politisi Reformis Iran MohammadKhatami, Dialogue Among Civilizations atau
Dialog AntarPeradaban. Saking tertariknya saya dengan pemikiran Khatami ini, saya
menjadikannya topik skripsi. Rupanya saya bukan satu-satunya orang yang begitu
terpukau dengan pemikiran ini, PBB bahkan mendeklarasikan tahun 2001 sebagai the United Nations' Year of Dialogue Among Civilizations atas usulan Khatami.
Tak sekadar konsepsi, pemikiran Khatami
yang sebenarnya respons atas teori Politik Internasional Clash of Cizilization yang dikembangkan Samuel P. Huntington pasca
Perang Dingin ini sudah memiliki berbagai teori dan langkah operatif. Dialog
antar kebudayaan dan peradaban ini memang sejak awal menghadapi berbagai
pertanyaan teoritis dan praktis. Pertanyaan-pertanyaan fundamental mengenai
peradaban dan kebudayaan dan berbagai upaya intelektual dan ilmiah untuk
menjawabnya bukanlah tindakan sia-sia dan menjadi warisan sangat berharga bagi
keberlangsungan umat manusia, khususnya memasuki milenium ketiga, saat itu.
Pertanyaan-pertanyaan yang
mengemuka di antaranya seperti: What
is diversity? What can people do to open the lines of communication
and redefine the meaning of diversity? How can we better understand diversity?
What is the overall perception of diversity? Kemampuan Khatami berdiplomasi
berhasil mendorong banyak negara untuk mulai mempertanyakan hal ini dan menyusun
jalan, serta kontribusi yang bisa mereka berikan pada dialog akbar ini.
Khatami sendiri mengungkap,"Kita
tidak bisa mengajak masyarakat dan pemerintah untuk beralih pada paradigma yang
mengajurkan dialog antar kebudayaan dan peradaban ini tanpa benar-benar belajar
dari sejarah, tanpa secara menyeluruh menyelidiki alasan di balik bencana utama
dunia di abad ke-20 dan dampaknya hingga saat ini, tanpa dicemari penilaian
terhadap paradigma dominan yang didasarkan pada dialog kekuasaan dan glorifikasinya".
Dengan beraninya, Khatami sebagai Presiden Republik Islam Iran mengakui kekagumannya
pada Peradaban Barat yang tumbuh di Amerika Serikat, padahal Iran dan Amerika
Serikat sudah menjadi musuh bebuyutan sejak Revolusi Islam Iran di tahun 1979.
Bagi Khatami, dialog antar peradaban
dilihat dari perspektif etis, faktanya merupakan sebuah undangan untuk
mencampakan keinginan berkuasa atas peradaban lain. Dalam hal ini, hasil dari
dialog tersebut adalah empati dan kepedulian, bahkan belas kasih. Jika zaman
itu politik internasional masih didominasi negara sebagai aktornya, Khatami
sudah mengusulkan bahwa aktor dalam dialog antar peradaban ini adalah para
pemikir, pemimpin, seniman, anak-anak muda dan intelektual yang menjadi
perwakilan sejati setiap kebudayaan dan peradaban itu sendiri.
Kini hampir dua puluh tahun
kemudian, di era digital ini, kita bisa menyaksikan ide-ide Khatami ini semakin
aktual dan menjadi kenormalan baru yang kekinian. Didorong oleh teknologi digital
yang memudarkan batas-batas antar negara, kini kita bisa melihat dialog itu
berlangsung masif dalam bentuk trending
topics dan bentuk-bentuk lainnya yang mewarnai kehidupan sehari-hari kita.
NHK World, Sang Agen Sejati Dialog Antar Peradaban
Awal minggu ini, seorang kawan
mengajak saya berkunjung ke POP UP booth dan pameran Domo-kun yang diadakan
oleh NHK World channel yang diadakan di Kota Kasablanka. Kebetulan di pameran
yang mengesankan ini, kami sempat berbincang-bincang dengan perwakilan NHK
World mengenai program-program di NHK World yang ternyata bisa diakses dengan
mudah di Indonesia.
Memahami NHK World lebih jauh
mendorong saya mengapresiasi kehadiran mereka sebagai agen sejati dialog antar
peradaban. Hal ini bahkan tercantum sebagai salah satu misi NHK World: To foster mutual understanding between Japan
and other countries and promote friendship and cultural exchange. Program
NHK WORLD ini mencakup berbagai kategori, di antaranya berita politik dan
ekonomi, budaya dan gaya hidup masyarakat Jepang, hingga program belajar Bahasa
Jepang disiarkan ke 150 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. There’s shows about pretty much everything
from Kabuki to robotics.
NHK World Newsline yang
ditayangkan oleh NHK World adalah salah satu program berita yang paling banyak
ditonton di muka bumi. Dengan standard pemberitaan, salah satu yang terbaik di
dunia, NHK World tumbuh menjadi sumber informasi yang tepercaya dan dapat
diandalkan, serta mengangkat perspektif unik Jepang dan Asia pada umumnya,
seperti tagline NHK World sendiri "Gateway
to Japan and the rest of Asia".
Fokus lain NHK WORLD adalah
memberikan informasi mengenai pariwisata di Jepang, seperti dalam sebuah
tayangan yang berjudul “Journeys in Japan”,
tayangan ini menarik karena menampilkan wartawan-wartawan dari luar negeri
untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata di Jepang dari sudut pandang
wisatawan asing pada saat bepergian ke Jepang. Lewat acara ini, kita bisa
memahami bagaimana mudahnya pengajuan visa kunjungan ke Jepang dan juga semakin
banyaknya fasilitas publik bagi wisatawan Muslim.
Salah satu favorit saya juga
adalah acara berjudul "Asia
Insight". Potret secara mendalam tentang Asia hari ini, meliputi
dinamismenya sebagai pusat pertumbuhan serta berbagai tradisi yang terpengaruh
kemajuan globalisasi. Lalu ada pula "J-Trip
Plan", sebuah travel show yang menawarkan informasi tempat wisata,
atraksi wisata dan how to experience
Japan, like an expert. Seru
banget deh!
Bosan dengan yang terlalu serius,
bisa coba tonton J Melo, which is
definitely the go-to program for j-pop and j-rock. Lalu, coba juga tonton
Kawaii International, for anything and
everything Kawaii.
Mengenal NHK World ternyata
memanjakan berbagai fantasi saya tentang Jepang dan mendekatkan mereka dengan
kita. Untuk menontonnya pun ternyata sangat mudah. Di negeri kita, NHK World
bisa ditonton melalui tv kabel seperti Indovision, Okevision, Top TV, BIG,
First Media, Biznet Home, My Republic, Transvision, XUM dan DensTV, bahkan bisa
juga ditonton di Web dan smart phone app! Website NHK World sendiri tersedia pula dalam Bahasa Indonesia.
NHK World benar-benar menjadikan Dialog among Civilizations sesuatu yang
mudah dan menyenangkan dilakukan. Rencananya, NHK World masih akan hadir di Garuda Indonesia Travel Fair pada 7-9 Oktober 2016 yang akan datang. Check them out!