Tuesday, August 28, 2007
Kepala Tiga
Menjalani 2 x 24 jam pertama berkepala tiga, belum banyak hal baru yang gw rasakan. Kaki gw seperti masih terantai di masa lalu. Gw masih menghadapi masalah yang itu-itu juga. Well, ternyata benar, age is just number. Banyak hal yang gw rencanakan. Banyak idealisasi yang berusaha gw wujudkan, tetapi kayanya semua masih semu. Masih jauh banget rasanya dari sebuah dermaga tempat berlabuh dalam perjalanan mencari jati diri. Padahal sudah usia begini tua... Hahaha... It's a heck of a place to find yourself.
Sebenarnya gw sudah paham bahwa bagaimanapun bukan apa yang tersimpan di lapisan kognisi gw itu nggak ada artinya. Seperti kata Rachel Dawes di Batman Begins, "It's not who I am underneath, but what I do that defines me."
Jadi masalah besarnya adalah di diri gw sendiri. Gw harus mampu membangun something that will define me. Sudah nggak cukup cuma membangun pemahaman dan pemikiran, sekarang waktunya bertindak. Sementara rutinitas sudah mengikat kaki gw dan melahirkan keterbatasan baru. Gw sekarang harus berani mendobraknya. I cannot blame it on my youth lagi. I'm no longer twentysomething and I have to prove it.
Entah kenapa gw sangat menganggap besar perkara memasuki kepala 3 ini. Gw merasa bahwa gw sangat ketinggalan dari apa yang seharusnya. Sampai hari gini, gw masih krisis prestasi. Ada sesuatu yang jelas-jelas butuh perspektif baru dari dalam diri gw. Perspektif yang lebih condong ke action. Sesuatu yang akan membuat gw akan lebih ada. There must be some easier way for me to get my wings.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
hoits?
kok bisa pala tiga, wink?
bukannya jij sama ijk beda setaon?
jij poenja pala tiga poenja ulang taon pan masih setaon lagi kali...
:D
gehehe gimana rasanya kepala tiga, wink? kalo sama2 aja rasanya dengan pala 1 atau 2.. berarti bener... 'age might really be just a number' -- at least for you... ;p
Post a Comment