Beruntung sekali punya dua orang tua, yang tali kasihnya tak pernah kendur. Dari bangun pagi sampai tidur. Dari lahir, sampai ke liang kubur.
Beruntung sekali punya dua abang, yang tak pernah bosan memberi teladan dan pengajaran. Bekal hidup di dunia yang rawan.
Beruntung sekali punya dua adik, yang cantik lahir dan batinnya. Sedia menolong kapan saja. Dengan ataupun tanpa diminta.
Beruntung sekali saya berada di tengah mereka...
Thursday, June 28, 2012
Wednesday, June 27, 2012
Menjadi PR di Zaman Sekarang

Dibandingkan dengan dekade sebelumnya, PR zaman sekarang jauh lebih mudah dalam banyak hal. Ketika saya bekerja sebagai PR suatu perusahaan di tahun 2002, standar pekerjaan PR adalah mengirim fax, mengisi media kit, mengulik direktori alamat-alamat media untuk menyusun media list dan memindai serta mengarsip pemberitaan dari koran.
Bahkan di era itu, untuk menjangkau perhatian massa lewat media untuk kampanye produk secara nasional, kita harus siap menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk pengumpulan database dan memonitor pemberitaan di media atau secara acak menelepon langsung media-media besar dalam daftar (kurang masuk akal, namun cukup sering terjadi). Singkat kata, semua yang saya lakukan secara manual dulu, kini tersedia dalam format digital, mudah dicari atau bahkan otomatis mudah ditemukan.
Tetapi makin saya telaah lebih jauh, ternyata hal-hal yang esensial dari PR tetaplah sama: menggerakkan orang melalui terjalinnya hubungan yang bermanfaat dan terpercaya antar organisasi, orang dan pihak-pihak terkait untuk bertindak. Ketercapaian hal itu akan menjadi tolak ukur keberhasilannya.
Lalu apa yang berubah? Media, ketersediaan, pasar, dan harapan mereka pada perusahaan penyedia jasa PR. Saat ini media lebih banyak, mereka bergerak lebih cepat dan apa yang mereka harapkan dari perusahaan PR, para tokoh-tokoh berpengaruh, klien dan pasarnya pun ikut terpengaruh. Resiko dan kesempatan pun menjadi lebih tinggi.
Apakah modal utama praktisi PR saat ini? Banyak sekali jenis keahlian yang bisa kita pelajari dan latih; selain daripada itu, ‘cara berpikir’ juga berperan. Saya akan memulai –Anda bisa mengajukan pendapat Anda juga – kira-kira apa yang ingin ditambahi.
Bersusahpayahlah untuk hal kecil. Orang PR adalah pemberi solusi. Kitalah si bibi titi-teliti dan si cerewet. Kitalah yang memastikan si reporter menerima berita lengkap dan nomor telepon yang benar sudah tercantum pada media list dan press release. Kita yang harus menemukan dan mengusahakan mikrofon, band tanjidor atau pemain organ tunggal, jika acara yang kita urus memerlukan mereka. Kita mendengarkan – dan memastikan pesan yang diinginkan tersampaikan dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Ayah saya selalu bilang kepada anak-anaknya,”Don’t sweat the small stuff,” ketika kami meributkan hal-hal kecil dan akhirnya kehilangan tujuan dari ide besar semula. Tetapi saya memilih menjadi seorang PR. Artinya, saya harus siap mengurusi hal-hal kecil – supaya orang lain (baca: klien) tidak direpoti hal-hal kecil tersebut.
Kenali marketmu. Siapa yang Anda inginkan untuk mendengarkan cerita Anda? Tindakan apa yang Anda ingin mereka lakukan? Anda pasti terkejut kalau tahu betapa banyaknya jagoan komunikasi dan marketer yang kesulitan menjawab pertanyaan sederhana tadi.
Kenali mediamu. Orang PR harus jeli melihat tokoh mana yang berpengaruh bagi market tertentu. Jika tidak, bagaimana mungkin kita tahu cerita yang bagaimana yang akan berhasil atau tidak? Banyak orang PR yang membaca koran, namun jarang dari mereka yang mengikuti berita online. Atau, mereka membaca berita online, namun tapi tidak membaca koran. Mereka tidak membaca blog atau mereka justru hanya membaca blog. Mereka tidak pernah men-set RSS feed, atau mencoba Twitter dan Facebook — atau berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan berita dari sana. Mereka tidak pernah menonton berita di malam hari atau menonton Oprah dan Ellen, karena orang-orang yang mereka kenal juga tidak menontonnya. Intinya adalah mengenali medianya. Mencintai medianya. Mencoba kenal dengan siapa, melakukan apa dan menulis apa dan mengatakan apa. Mencatat bylines dan profil-profil di blog, followers, pendataan penonton dan ‘pihak yang berwenang’. Memahami di mana semua percakapan menarik terjadi. Dan ke manakah Anda atau perusahaan Anda bisa dan harus melibatkan diri.
Menjadi media. Satu lagi hal ‘zaman sekarang’. PR perlu lebih berpikir seperti seorang produser ketimbang sebagai seorang penyedia. Apakah yang akan kita komunikasikan hari ini? Bagaimana khalayak menemukan cerita kita? Bagaimana caranya menemui mereka di posisi kita sekarang? Bagaimana kita membuat mereka ‘bertindak’ hari ini?
Berpikir di luar dari perusahaan/klien. Menjadi lebih objektif. Terkadang, Anda harus bisa menjadi corong yang mewakili market Anda di depan klien atau tim internal. Cerita apa yang boleh disebarluaskan dan yang tidak. Klien kita memerlukan seseorang yang bisa melakukan ini – mengatakan kepada mereka bagaimana reaksi publik terhadap tindakan mereka dan dengan tegas menekankan kepada klien untuk mempertimbangkan keputusan mereka.
Lakukan riset… dan memilah. Observe! Kemampuan untuk mengumpulkan dan memilah informasi adalah hal vital dalam apapun yang kita lakukan. — dimulai dari mengerti market dan lingkungannya hingga mendapatkan latar belakang seorang blogger atau reporter sebelum Anda memulai wawancara. Sangatlah vital untuk memiliki kemampuan untuk membantu perusahaan agar lebih memahami lingkungan mereka berada – dan terhubung dengan pemahaman akan kemampuan mereka untuk mencapai tujuannya. Seorang mantan boss saya di perusahaan sebelumnya menugaskan saya untuk selalu melakukan observasi, ke manapun saya berada. Orang tua saya pernah mengingatkan bahwa mempelajari sesuatu itu tak pernah merugikan, akan selalu menjadi investasi. Saya sangat setuju dengan hal itu.
Memahami pendataan. Dunia maya menjanjikan berbagai bentuk pendataan, pengukuran performa dan analisis yang sebelumnya tidak tersedia bagi profesi PR. Saat ini, vital sekali untuk seorang PR memahami analisa-analisa digital ini dengan baik agar dapat membangun tanggapan yang terukur dan mengikutsertakannya di dalam program yang dibuat. Beruntung sekali kini kita sudah dibekali Awesometrics sebelum memulai sebuah strategic planning sebuah proyek. Bayangkan 10 tahun lalu, ketika jumlah media online saja masih bisa dihitung dengan jari. Artinya, kini kita perlu lebih memahami bagaimana caranya membangun pendataan yang berkesinambungan dalam program-program yang kita buat. Ini bisa kita mulai dari perlahan memahami bagaimana dunia digital dan analisa dunia maya bekerja.
Memahami tujuan. Ini sederhana sekali: Kita, tidak melakukan PR untuk memberitakan potongan video atau jumlah pengunjung website atau penulisan blog atau tautan atau kegiatan viral. Kita bahkan tidak perlu melakukannya untuk menaikkan ‘atensi publik’ atau memulai pemberitaan ‘word-of-mouth’. Kita melakukan PR untuk mendongkrak penjualan, menjaga dan membangun kesetiaan pelanggan, mendapatkan dukungan, mengumpulkan jumlah suara atau mempengaruhi opini publik. Kita melakukan PR untuk mengubah perilaku. Jika praktek PR tradisional bisa terukur melalui berubahnya perilaku, namun kegiatan kita tidak berhenti sampai di sini. Tugas kita bukan menciptakan marketing buzz yang memuaskan hasrat berkarya personal kita, tetapi kembali lagi, tugas kita adalah ‘menjual’ sesuatu.
Tulislah. Bercerita sangatlah penting dalam berkomunikasi. Tak ada yang bisa menggantikan tulisan yang baik. Tidak juga batasan 140 karakter, atau video, atau laman di dunia maya. Semuanya dimulai dari tulisan yang baik. Tapi usaha Anda tidak berakhir di sini saja.
Berkomunikasi di berbagai jenis media. Perubahan terbesar dalam dunia media saat ini adalah naiknya pamor berbagai jenis media. Kenalilah jenis-jenis media tersebut. Di mana sajakah suatu podcasts bisa dijadikan alat penyelia siaran media? Di manakah yang lebih efektif saat kita berkomunikasi menggunakan video? Di manakah suatu animasi, game, atau gambar bisa mengomunikasikan apa yang tidak bisa dicapai oleh sekadar kata-kata? Orang-orang PR tidak perlu menjadi tenaga ahli di berbagai jenis media ini, namun mereka harus bisa memahami cara kerja dan sisi menarik dari setiap media tersebut.
Jadilah lebih cerdas. Reporter seringkali mengeluhkan praktik PR yang buruk. Demikian juga para blogger. Hampir tidak ada maaf bagi mereka yang menghubungi suatu sumber secara acak karena melakukan riset dengan cara ini adalah yang paling mudah. Mereka tahu itu dan Anda seharusnya juga tahu.
Investasi hubungan seluas-luasnya. Jadilah orang yang baik hati dan siap membantu siapa saja jika mampu. Di dunia yang saling terhubung ini, dengan mudah kita akan selalu saling dipertemukan di berbagai fora. Jika Anda memasuki sebuah ruang lingkup kerja yang sama sekali baru, pasti akan sangat menyenangkan jika sudah ada ‘wajah lama’ yang Anda kenali dan bisa membimbing Anda di dunia itu.
Nah, itu tadi daftar saya sejauh ini. Tertarik untuk menambahkannya dengan daftar Anda?
Sunday, May 06, 2012
Cultural Trip to MUARO JAMBI 18-20 Mei 2012
[ Program ini dipersembahkan oleh GELAR - didukung National Geographic Traveler, Digital Camera Indonesia dan Travel Photography ]
“Saksi Bisu Kejayaan Swarnadwipa”
Siapa yang menyangka bahwa kota Jambi dibangun diatas candi yang bisa jadi adalah candi termegah di dunia? Para arkeolog pernah menyebutkan bahwa situs candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi terluas yang pernah ada sekaligus lokasi pemukiman kuno terbesar dan terpadat di pulau Sumatera. Muaro Jambi juga diperkirakan adalah pusat penyebaran dan perguruan tinggi agama Buddha di Asia Tenggara antara abad ke 7-14 Masehi. Kawasan percandian seluas 2.612 hektar yang terdiri dari 90 bangunan candi dengan berbagai bentuk itu juga menjadi tempat mengalirnya sungai terpanjang di Swarnadwipa, sungai Batanghari. Sesuai dengan nama Swarnadwipa yang berarti pulau emas, aliran sungai Batanghari mengandung banyak deposit emas sehingga wilayah Muaro Jambi merupakan jalur perdagangan penting dan eksportir emas terbesar di kawasan Asia Tenggara pada waktu itu. Kisah kebesaran Swarnadwipa ini juga tercatat dalam sumber yang ditulis pada era Dinasti Tang di Cina, yang menyebutkan adanya perjalanan seorang pendeta Buddha bernama I-Tsing pada 672 Masehi ke India guna memperdalam agama Buddha. Dalam perjalanannya, ia singgah di Nusantara serta mendeskripsikan sebuah kolam yang diyakini sama dengan peninggalan yang ditemukan di Muaro Jambi.
“Cultural Trip to Muaro Jambi” ini dikemas bagi pencinta seni budaya Nusantara dengan sentuhan ringan dan bersahabat. Bersama narasumber arkeolog, peserta diajak menyaksikan langsung keberadaan situs yang menjadi saksi jaman keemasan Kerajaan Melayu Kuno dan Sriwijaya abad ke 7-14, sambil mengenal keunikan budaya setempat!
BIAYA :
Rp. 4.150.000,- / orang (sharing 1 kamar berdua)
Biaya sudah termasuk :
Transportasi Jakarta-Jambi-Jakarta dengan pesawat udara + airport tax ; transportasi lokal Jambi ; akomodasi 3 hari 2 malam ; konsumsi selama di Jambi ; donasi keberlanjutan seni budaya / konservasi.
Biaya boleh diangsur 2 x dengan perincian :
Pembayaran 1 (DP) Rp. 2.000.000,- bisa dibayar mulai 3 Mei 2012
Pembayaran 2 (pelunasan) Rp. 2.150.000,- paling lambat 10 Mei 2012.
(DP tidak dapat dikembalikan bila peserta melakukan pembatalan)
INFORMASI & PENDAFTARAN :
Eko 0877-71757151 / Miyoshi 0856-1475720
Tulisan ini dipublikasikan dari milis Mediacare
Monday, April 09, 2012
Reading Room

Pernah pada suatu masa, saya adalah pembaca buku yang sangat lahap. Buku-buku seperti mampu menyihir saya dan mengantar saya bertualang ke sebuah dimensi lain. Dimensi yang tak mampu saya raih sendiri.
Tetapi masa-masa itu telah lama berlalu...
Masa-masa itu telah ikut hilang bersama mimpi-mimpi muda saya. Masa-masa itu adalah masa dimana waktu berlimpah ruah dan bukan sesuatu yang mewah. Kini hanya tersisa seorang saya yang hidup seperti robot dan diprogram untuk mengumpulkan keping-keping rejeki setiap hari. Membudak pada peradaban kota.
Seorang sahabat lalu datang kembali pada saya dari perjalanannya - pencariannya. Seperti saya, dia juga seorang pria paruh baya.
Tetapi tidak seperti saya, dia masih kembali dengan mimpi-mimpi itu. Tidak seperti saya, dia tidak cuma bisa bernyanyi Viva La Vida, lalu meratapi waktu yang telah berlalu dan tidak selalu berpihak. Tidak seperti saya, dia masih bermimpi dan ketika terjaga, dia beri kaki pada mimpi-mimpinya agar bisa melangkah dan berlari di dunia nyata.
Sahabat saya itu, sang pujangga dan sutradara, Richard Oh namanya...
Dengan keyakinan yang mantap, sahabat saya itu kembali dari tetirahnya di Pulau Dewata. Di benaknya telah terbangun sebuah rencana. Sebuah rencana yang ia dedikasikan untuk kecintaan terbesarnya, dunia pustaka dan sinema.
Beberapa tahun yang lalu, sahabat saya ini memang terkenal sebagai salah seorang pengusaha toko buku eksklusif di Jakarta, QB. Dia memelopori kehadiran toko buku import di Indonesia. Tak cuma toko buku, Richard juga mendirikan usaha penerbitan yang banyak menerbitkan kembali karya-karya pujangga Nusantara. Singkat cerita, entah karena apa, satu persatu toko buku QB terpaksa tutup. Tetapi mimpi-mimpi Richard Oh tidak ikut padam. Bersahabat dengannya selama lima tahun terakhir ini memberi saya kesempatan untuk melihat mimpi-mimpi itu terus tumbuh di benaknya dan akhirnya terealisasi.
Akhirnya mimpi-mimpi Richard Oh terwujud lewat Reading Room, sebuah lounge untuk pecinta buku. Di sini dijual buku-buku impor berkualitas dengan harga sangat terjangkau. Yang menarik, buku-buku di tempat ini ditata sedemikian rupa sehingga menjadi bagian dekorasi tempat ini. Lounge buku ini juga ditata dengan sangat apik sehingga pengunjung dengan cepat akan merasa nyaman hadir di tengah-tengah buku-buku itu. Tidak cuma buku, tempat ini juga dilengkapi dengan sebuah screening room canggih. Di screening room ini akan diputar sinema alternatif yang akan memperkaya wawasan pengunjungnya.
Mungkin setiap orang bisa saja membuat tempat berkonsep sama. Tetapi Reading Room tetap akan berbeda, mengapa begitu? Karena tempat ini tidak cuma tempat usaha. Reading Room dibangun dengan pondasi mimpi-mimpi dan rasa cinta pada pustaka dan sinema yang begitu besar. Mimpi dan cinta itu yang akan tetap memutar rodanya. Semoga Richard tidak akan pernah kekurangan impian dan rasa cintanya saat mengelola tempat ini.
Kembali kepada saya, berdirinya Reading Room memberi saya kesempatan untuk terhubung kembali dengan mimpi-mimpi saya dahulu. Bagaimana mungkin saya begitu tenggelam dalam kenyataan, sampai saya lupa bermimpi. Buku-buku yang terpajang di dinding Reading Room seperti menantang saya untuk kembali bermimpi dan mewujudkannya. Buku-buku itu menceritakan dunia-dunia yang hidup hanya di mimpi saya dan harus saya capai.
Lalu apa yang akan saya impikan saat ini? Saya belum tahu. Sekarang, saya ambil sebuah buku dan menemukan dimensi lain di luar sana dan mengkonstruksi lagi mimpi-mimpi saya. Seperti saya copas dari Google: Don't be afraid of the space between your dreams and reality. If you can dream it, you can make it so. Jadi, mari bermimpi.
Bagi teman-teman yang ingin ikut bermimpi dengan saya, silakan mampir ke Reading Room di Jl. Kemang Timur no 57 Jakarta Selatan.
Friday, January 07, 2011
A list of Twitter Definitions & Twitter Slang

Original source is here
@reply: The @reply means a Twitter update (a tweet) that is directed to another user in reply to their update. An @reply will be saved in the user's "Replies" tab. Replies are sent either by clicking the 'reply' icon next to an update or typing @ username message (e.g., @user I think that blog is awesome too).
ab/abt: Short for "about." This chat abbreviation is is frequently seen on Twitter.
adventuritter: Slang term used to describe a Twitterer who is adventurous.
attwaction: Slang term used to describe an attraction between two users.
attwicted: Slang term used to describe someone who is addicted to Twitter.
B: A shorthand version of "be" often used on Twitter.
b4: This is a shortened version of "before."
b/c: Short for "because." This chat abbreviation is is frequently used on Twitter.
Bberrytweet: Slang term that refers to using a Blackberry device to send a tweet on Twitter.
beetweet: Slang term used to describe a "hot tweet." Usually this is a popular, trending topic on Twitter and many users will retweet a beetweet.
BFN: Short for "bye for now."
bgd: A shortened form of "background" often used on Twitter.
BR: An acronym used on Twitter that stands for "best regards."
Bird-of-mouth: Slang term that refers to the use of Twitter to circulate news and information.
Celebrity syndrome: This Twitter phrase refers to a situation in which a non-celebrity mistakenly believes he or she is a celebrity. Users with celebrity syndrome will not follow a significant number of Twitter users.
chk: A shorthand version of "check" often used on Twitter.
cld: A shortened version of "could" often used on Twitter.
clk: A shortened version of "click" often used on Twitter.
co-twitterer: Slang term used to describe a second person who tweets on a single Twitter account.
crank tweet: Similar to a "crank phone call," it is a misleading tweet.
cre8: Often seen on Twitter, it means "create."
cuttweet: Sometimes simply known as "CT," this slang term refers to a retweet that is a shortened version of the original.
da: Often used on Twitter, this is a shortened version of "the."
daily twitamin: A slang term that refers to a tweet that contains useful knowledge that is easy to take in and remember. It is a "daily vitamin" for Twitterers.
deets: A shortened version of "details" often found on Twitter.
detweet: Slang term used to describe a tweet you made, then deleted.
direct message (DM): Short for direct message, it is the function of the Twitter service that enables you to send a private message (direct message) to a person you are following.
drive thru tweet: Refers to a tweet sent by an individual while he or she is at a restaurant drive-thru.
drive-by-tweet: This is a fast tweet posted by an individual while he or she is in between tasks.
drunktwittering: The act of posting on Twitter while intoxicated.
Dweet: Slang term used to describe a tweet that has been sent by a user who is drunk.
eavestweeting: The act of eavesdropping on other Twitter conversations.
egotwistical: Slang term used to describe a user who talks about himself on Twitter. It is a combination of the words "egotistical and Twitter."
EM / eml: Shorthand versions of "e-mail" routinely used on Twitter.
EMA: An acronym for "e-mail address" used on Twitter.
emergaTweet: Also known as emergetweet it refers to a tweet sent out during an emergency when 911 is unavailable.
F2F: An acronym used on Twitter that means "face to face."
FAV: The FAV action on Twitter lets you mark a person's last message as a favorite message to be displayed in your Favorites Tab. To use FAV, type FAV username.
Fail Whale: On the Twitter site, the Fail Whale is an image of a whale held up by birds and nets. This image shows that Twitter has been overloaded or that a failure occurred within the service. For more information, check out Twitter Status »
Follower / following: On Twitter, blogs, and other social media sites, a follower is someone who subscribes to receives your updates. On the Twitter Web site "following" someone means you will see their messages in your own personal timeline. Twitter lets you see all the people you follow and also who is following you.
FollowFriday (FF, or #followfriday): On Twitter, FollowFriday is a recommendation. It is used to call attention to a user's favorite followers and favorite people on Twitter. When you tweet a FF message, you are recommending that your followers also check out the people you mention in your post. When you send a FollowFriday message, you include #followfriday in your update so it can can be searched for using that hash tag.
Hash tag: A hash tag or hashtag is a way of organizing your updates for Twitter search engines. Users prefix a message with a community-driven hash tag to enable others to discover relevant posts. One commonly used hash tag on Twitter is #followfriday where users network by providing the names of their favorite people to follow on Twitter.
HT: Short for "heard through". Used to indicate that the write heard something from someone else.
ICYMI: Short for "in case you missed it", the abbreviation may appear in a tweet that is a repost from the same person, just incase their followers missed it the first time it was tweeted.
microblog: A type of blog that lets users publish short text updates. Bloggers can usually use a number of service for the updates including instant messaging, e-mail, or Twitter. The posts are called micro posts, while the act of using these services to update your blog is called microblogging.
mistweet: Slang term used to describe a tweet that you later regret having sent.
NTS: Short for note to self. This chat abbreviation is frequently used on Twitter.
OH: Short for overheard. This chat abbreviation is used on Twitter, often in place of RT (retweet) when the user does not want to provide the username of the follower they are quoting.
PRT: Short for please retweet. This is a notation added to the end of a Tweet. PRT shows the user is asking others to retweet their post.
Retweet: Abbreviated as RT, retweet is used on Twitter to show you are tweeting something that was posted by another user. The format is RT @username where username is the Twitter name of the person you are retweeting.
social networking site: Abbreviated as SNS, a social networking site is the phrase used to describe any website that enables users to create public profiles within that Web site and form relationships with other users of the same website. Social networking sites can be used to describe community-based websites, online discussions forums, chat rooms and other social spaces online.
TMB: Short for Tweet me back.
Twaffic: Slang term used to mean "Twitter traffic."
Twalking: Slang term used to describe someone who is walking while they tweet, using a mobile device.
Twebay: Slang term used to describe selling (or promoting) an eBay item on Twitter.
Tweeple: Meaning Twitter people. It is used to refer to or describe Twitter users.
Tweet: Describes a Twitter update. A tweet is basically whatever you type into the Web box to answer that question, using 140 characters or less. People tweet personal messages, random thoughts, post links, or anything else that fits in the character requirements.
tweetaholic: The term used to describe someone who has a problematic addiction to Twitter.
tweeter: Refers to a person who send tweets on the Twitter service (same as Twitterer).
tweeterboxes: Slang term used to refer to Twitter users who "tweet excessively."
tweetroduce: Slang term used to describe the situation in which a user introduces one follower to another.
tweetsult: Slang for an insult sent using Twitter.
twegal advice: Slang term for legal advice that is sent on twitter using 140 characters or less.
twettiquette: Short for Twitter etiquette. It is a slang term used to describe acceptable Twitter behavior.
tweetorial: Slang term used to describe tutoring or lecturing on or about Twitter. Some industry speakers use the term to describe a live event where a lecture on a Twitter topic is given (e.g., a seminar or event that teaches people how to use Twitter), while others use the term to describe giving a lecture on Twitter. Here the host speaker will use a special designated hash tag so others can follow the lecture on Twitter.
Twewbie: Short for Twitter newbie. It is a slang term used to describe someone who is new to Twitter.
twis: Slang term used to describe a 'dis' on a fellow Twitter user.
Twishing: Twishing is a combination of the words "Twitter and phishing". It is the act of sending a message to a Twitter user in an attempt to obtain his or her name and password. The message may instruct the recipient to visit a Web site where he or she is asked to log in. The Web site, however, is bogus and set up only to steal the user's information. See "Beware of Twishing" in the Did You Know...? section of Webopedia for more information on Twishing.
Twitosphere: An expression used to describe the "World of Twitter."
twittcrastination: Slang term that refers to using Twitter as a form of procrastination.
twitterati: Slang term that refers to 'A-list' Twitter users.
Twitter-ific: Short for Twitter and terrific. It is a slang term used to describe something terrific you find on Twitter.
twitterage: Slang term describing feelings of rage experienced as a result of a Twitter post.
Twitterapps: Short for Twitter applications. It is the phrase used to describe any application that integrates with the twitter service. May also be called Twitter tools or Twitter add-ons.
twitterpated: Slang term describing the feeling one experiences when messages on Twitter become overwhelming.
twitterphoria: Slang term describing the feelings of elation one experiences when they add someone as a friend and the person adds them in return.
Twitterer: Refers to a person who send tweets on the Twitter service.
Twitterfly: A social butterfly on Twitter. A Twitterfly uses the @ sign in many messages, showing they have a lot of Twitter friends to talk with or mention in their updates.
Twittworking: Short for Twitter networking. It is a slang term used to describe Twitterers who use Twitter to network.
woz: Slang for "was," this term is frequently found on Twitter.
wtv: A shorthand form of "whatever" often found on Twitter.
ykyat: An acronym standing for "you know you’re addicted to..." that is frequently used on Twitter.
yoyo: An acronym that stands for "you’re on your own" that is often used on Twitter.
ztwitt: A slang term that means "to tweet extremely fast."
Subscribe to:
Posts (Atom)