Hari ini 26 Agustus:
55BC: Roman forces under Julius Caesar invade Britain
1346: Battle of Crecy, between English and French forces
1883: Krakatoa erupts with increasingly large explosions kills 36,000
1920: US Women given the right to vote
Birthday
1743 Antoine-Laurent Lavoisier Paris, father of mod chemistry (Oxygen)
1971 Thalia, Singer and Soap Opera Actrees (Marimar, Maria Mercedez, Rosalinda)
1981 Macauley Culkin actor (Home Alone, My Girl)
Hari ini 10 tahun yang lalu lagu yang lagi top di Jakarta itu lagu 'What's Up?" dari 4 Non Blondes
25 years of my life and still
I'm trying to get that great big hill of hope
for a destination
dulu gw pikir wah masih lama banget yeee umur 25 itu, ternyata sekarang sudah setahun berlalu dan apparently I'm still trying to get that great big hill of hope but is it for a destination? Padahal sekarang sudah 26 on 26 ternyata masih saja.....
I Pray every single day for a revolution...
Tapi apakah berdoa adalah jawaban? Styx lalu menjawab:
Every night I say a prayer in the hope that there's a heaven
And every day I'm more confused as the saints turn into sinners
All the heroes and legends I knew as a child have fallen to idols of clay
And I feel this empty place inside so afraid that I've lost my faith
Anyway, yeah hari ini gw ulang tahun. Gw gak tau mesti sedih atau senang tapi ya biasa aja, gw tambah tua tapi siapa bilang umur tambah kurang, emangnya umur tuh benda material apa? Tapi tetap aja thx buat temen-temen Lesmus, FHM, Cosmo, Cosmo Girl dll yang udah mo ngingetin dan ngeramein.
Hari ini 26 tahun yang lalu: Seorang bocah ganteng terlahir ke muka bumi dan dinamakan EwinK
Quote of the day for today:
" You're smart when you only believe half of what you hear, Wise is when you know which half to believe. "
Today in da past
Tuesday, August 26, 2003
Saturday, August 23, 2003
HIGH FIDELITY
Masih inget dengan DJ Rob Gordon yang membuka sebuah toko rekaman di Chicago dalam film High Fidelity (Stephen Frears, 2000)?. Film Indy produksi Working Title Films punyanya John Cusack ini pertama kali release di USA tanggal 17 Maret 2000, rasanya film ini gak pernah bener-bener main untuk publik di bioskop Indonesia, kecuali main di JIFFEST tanggal 4 November 2000, setelah itu VCDnya beredar. Setelah nonton film itu, tiba-tiba saja gw merasa bahwa film ini climb up to the chart of my Top Five Most Influencing Films. Di daftar gw ada juga Dead Poets Society (Peter Weir, 1989), In The Mood For Love (Wong Kar-wai, 2000), La Reine Margot (Patrice Chéreau, 1994) dan Surat Untuk Bidadari (Garin Nugroho, 1992)
Setelah bincang-bincang subuh ini dengan Timur Angin, fotografer kondang tiada tara itu, gw jadi pingin lagi nonton film ini. Ternyata masih berasa bagus aja, wong Roby Kulup aja mengakui strukturnya asik.
Menurut gw, ini salah satu film yang berhasil membuat narasi dan dialog dengan baik. Padahal kata si Edwin, film khan pada dasrnya masih disiplin visual, audio yang salah satunya adalah dialog itu cuma pendukung aja.
Film ini berhasil meyakinkan gw bahwa pekerjaan si Rob Gordon dalam film ini juga jadi my Top Five Dream Jobs, selain kerja di FHM ini tentunya. Ternyata Mur, nonton film ini setelah obrolan subuh dalam mabuk akan Jakarta kemaren bener-bener relevan. Apalagi sore ini Intan juga ngomong sesuatu yang meaningful, walaupun mungkin lo gak sadari Tan.
Berikut ada potongan-potongan dialog yang berhasil gw catet:
So, What am I gonna do now? Just keep jumping from rock to rock for the rest of my life until there aren't any rocks left?
I'm tired of the fantasy, because it doesn't really exist. And there are never really any surprises, and it never really... Delivers. And I'm tired of it. And I'm tired of everything else for that matter. But I don't ever seem to get tired of you, so....
What came first, the music or the misery? People worry about kids playing with guns, or watching violent videos, that some sort of culture of violence will take them over. Nobody worries about kids listening to thousands, literally thousands of songs about heartbreak, rejection, pain, misery and loss. Did I listen to pop music because I was miserable? Or was I miserable because I listened to pop music?
I always had one foot out the door, and that prevented me from doing a lot of things, like thinking about my future and... I guess it made more sense to commit to nothing, keep my options open. And that's suicide. By tiny, tiny increments.
Setelah bincang-bincang subuh ini dengan Timur Angin, fotografer kondang tiada tara itu, gw jadi pingin lagi nonton film ini. Ternyata masih berasa bagus aja, wong Roby Kulup aja mengakui strukturnya asik.
Menurut gw, ini salah satu film yang berhasil membuat narasi dan dialog dengan baik. Padahal kata si Edwin, film khan pada dasrnya masih disiplin visual, audio yang salah satunya adalah dialog itu cuma pendukung aja.
Film ini berhasil meyakinkan gw bahwa pekerjaan si Rob Gordon dalam film ini juga jadi my Top Five Dream Jobs, selain kerja di FHM ini tentunya. Ternyata Mur, nonton film ini setelah obrolan subuh dalam mabuk akan Jakarta kemaren bener-bener relevan. Apalagi sore ini Intan juga ngomong sesuatu yang meaningful, walaupun mungkin lo gak sadari Tan.
Berikut ada potongan-potongan dialog yang berhasil gw catet:
So, What am I gonna do now? Just keep jumping from rock to rock for the rest of my life until there aren't any rocks left?
I'm tired of the fantasy, because it doesn't really exist. And there are never really any surprises, and it never really... Delivers. And I'm tired of it. And I'm tired of everything else for that matter. But I don't ever seem to get tired of you, so....
What came first, the music or the misery? People worry about kids playing with guns, or watching violent videos, that some sort of culture of violence will take them over. Nobody worries about kids listening to thousands, literally thousands of songs about heartbreak, rejection, pain, misery and loss. Did I listen to pop music because I was miserable? Or was I miserable because I listened to pop music?
I always had one foot out the door, and that prevented me from doing a lot of things, like thinking about my future and... I guess it made more sense to commit to nothing, keep my options open. And that's suicide. By tiny, tiny increments.
Tuesday, August 19, 2003
Terbit
Horeeeeeeee.......
Majalah gw dah selesai cetak hari ini. Akan mulai beredar besok pagi. Jadi jangan lupa pada beli yaaaaa
ngintip majalah gw:
FHM Indonesia
Majalah gw dah selesai cetak hari ini. Akan mulai beredar besok pagi. Jadi jangan lupa pada beli yaaaaa
ngintip majalah gw:
FHM Indonesia
Thursday, August 14, 2003
Mangga Atuh
Akhirnya semua menu yang gw inginkan sudah tersedia disini. Mangga diklik !
Tinggal ilustrasi gambar yang belum beres. Soalnya masih gak ngerti caranya. Padahal gw dah siapin foto-foto gw, gw dan Febby, Inul, Kikan, Dian Sastro yang cantik jelita, rupawan, lagi cerdas (IP-nya 3,7 bow! di Filsafat UI lagi), Leony, Agnes Monica, Dini Garin dan temen-temen tongkrongan gw; Lesmus waktu threesome kemaren, Cosmo Women(Intan, Rosa, Monique, Indah, Rugun dan Prita), FHMers (all crew), Novel Tanpa Huruf R, dan masih banyak lagi.
Meanwhile, jangan pada lupa ngeklik link-link yang udah ada. Karena setidaknya akan memberi sedikit informasi yang kali aja suatu saat akan berguna. Bagi yang belum berblogria segera lah! atau kau akan kecewa.
Tinggal ilustrasi gambar yang belum beres. Soalnya masih gak ngerti caranya. Padahal gw dah siapin foto-foto gw, gw dan Febby, Inul, Kikan, Dian Sastro yang cantik jelita, rupawan, lagi cerdas (IP-nya 3,7 bow! di Filsafat UI lagi), Leony, Agnes Monica, Dini Garin dan temen-temen tongkrongan gw; Lesmus waktu threesome kemaren, Cosmo Women(Intan, Rosa, Monique, Indah, Rugun dan Prita), FHMers (all crew), Novel Tanpa Huruf R, dan masih banyak lagi.
Meanwhile, jangan pada lupa ngeklik link-link yang udah ada. Karena setidaknya akan memberi sedikit informasi yang kali aja suatu saat akan berguna. Bagi yang belum berblogria segera lah! atau kau akan kecewa.
Wednesday, August 13, 2003
Pinter
Aduh siapa bilang pinter itu penting, huh? Ternyata setinggi apa pun nilai matematika lo waktu SD atau SMP atau SMU, bukan jaminan bahwa hidup lo gak screwed up pada akhirnya. Ada misteri hidup yang ternyata gak cuma butuh nilai matematika, atau mungkin gak butuh sama sekali. Ini baru dari soal ekonomi, kalo dari soal lain wah bisa lebih luas lagi dimensinya. Jadi tolong ingetin adik atau anak lo, gak usah jadi pinter di sekolah, biasa aja dari pada buang waktu percuma untuk sesuatu yang dia gak tahu orientasinya kemana.
Waktu gw SMU, di kelas 1 ada chapter logika di buku Matematika, tapi apa lacur, sesudah dapet ponten 10 waktu ulangan, emang kita jadi pandai berlogika? Ah, tidak juga sodara-sodara. Kalo lagi gini jadi inget Paulo Freire yang dibaca sebagai syarat jadi anak Polar dulu banget di tingkat 1. Conscientity! Kita emang harus sadar apa yang kita pelajari, untuk apa, dari mana dan arahnya apa. Kalo gak gitu ya sia-sia. Seperti kata Mukti-Mukti lewat Fatamorgana.
Melangkah yang tak pasti
Tak tentu
Hatiku terasa ragu
Khayalku semakin jauh
Termenung dibuai fatamorgana
Mendung tak berujung-berlalu meninggalkanku
Hitam, Kelam, Kecewa, Ternoda!
Waktu gw SMU, di kelas 1 ada chapter logika di buku Matematika, tapi apa lacur, sesudah dapet ponten 10 waktu ulangan, emang kita jadi pandai berlogika? Ah, tidak juga sodara-sodara. Kalo lagi gini jadi inget Paulo Freire yang dibaca sebagai syarat jadi anak Polar dulu banget di tingkat 1. Conscientity! Kita emang harus sadar apa yang kita pelajari, untuk apa, dari mana dan arahnya apa. Kalo gak gitu ya sia-sia. Seperti kata Mukti-Mukti lewat Fatamorgana.
Melangkah yang tak pasti
Tak tentu
Hatiku terasa ragu
Khayalku semakin jauh
Termenung dibuai fatamorgana
Mendung tak berujung-berlalu meninggalkanku
Hitam, Kelam, Kecewa, Ternoda!
Tuesday, August 12, 2003
Saturday, August 09, 2003
Terrorist
One man's freedom fighter is another man's terrorist... Narator di film Braveheart berkata, "History is written by men who have killed heroes." Dunia yang kita tinggali sekarang telah dibentuk oleh orang-orang yang disebut teroris dan dikutuk oleh musuh-musuhnya. Australia, Amerika Serikat, Russia, China, sebagian besar Amerika Selatan, sebagian besar Afrika, sebagian besar Timur Tengah dan hampir seluruh Asia. Jadi, siapa yang benar dan siapa yang salah? Anda sendiri yang tentukan.
Tapi ternyata identitas kita dibangun atas kekerasan dan kebencian...
Atilla The Hun
Konflik: Pendudukan Danube
Pada tahun 433 M, Atilla menjadi menjadi Raja Kaum Barbar. Dengan menggunakan taktik hit and run, dia telah membunuh ribuan penduduk sipil dengan memenggal kepalanya. Nyatanya hal itu mendudukannya di tampuk kekuasaan selama 20 tahun dan banyak meletakkan pondasi Eropa modern yang masih terpakai hingga kini.
George Washington
Konflik: Revolusi Amerika
Pada tahun 1775 Washington menjadi komandan Tentara Kontinental. Dia menghabiskan waktu 6 tahun menyerang serdadu-serdadu Inggris untuk mengusirnya dari Amerika. Kesuksesan diraihnya karena penggunaan taktik gerilya daripada serangan frontal karena kelemahan tentaranya. Tapi kini dia disebut sebagai founding father bagi sebuah negara yang mengaku terkemuka di dunia dalam demokrasi.
Governor Phillip
Konflik: Genosida Aborigin
Pada tahun 1790, Phillip memulai program pembangunan yang menyebabkan banyak penduduk asli Australia dibantai. Dia mengirimkan sejumlah orang dengan kapak untuk berburu kepala Aborigin, lalu dibawa pulang. Tujuan pembantaian itu adalah untuk membebaskan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan. Hingga kini dia dinobatkan sebagai salah satu pendiri New South Wales dan salah satu pendiri Australia.
Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin)
Konflik: Revolusi Oktober
Dengan dukungan rakyat yang menetangnya, Tsar Rusia dilengserkan pada Maret 1917 dan sebuah pemerintahan provisional pul mengambil alih kekuasaan. Pada bulan Oktober, dengan kondisi rakyat yang tak tertolong, Lenin meyakinkan kaum buruh untuk menolak kapitalisme - dengan prediksi-prediksi dan fantasi komunisme. Memang nama Lenin cenderung jauh lebih bersih, ketimbang penerusnya yang haus darah, Stalin.
Bung Karno
Konflik: Revolusi Indonesia
Memulai pendidikan politik sejak usia belasan saat indekost di rumah H.O.S. Tjokroaminoto, seorang pemimpin Syarikat Islam yang sangat disegani pada saat itu. Soekarno menjadi bulan-bulanan pemerintah Belanda. Pada akhirnya ia ditangkap dan mulai diadili sejak tanggal 18 Agustus 1930 di Bandung. Pidato pembelaannya yang terkenal adalah "Indonesia Menggugat", sejak itu menghabiskan waktu dari pembuangan ke pembuangan bahkan setelah Indonesia merdeka. Pemerintah Belanda yang sampai saat sekarang belum pernah mau meminta maaf atas penjajahan yang pernah dilakukan, lantas menyebut Bung Karno sebagai extrimist. 17 Agustus 1945, setelah didukung para pemuda dan Tentara PETA, Soekarno dan Hatta akhirnya memerdekakan Indonesia. Sesudah itu Soekarno pun duduk di tampuk kekuasaan selama 20 tahun walaupun paruh pertama kepemimpinannya adalah masa pengentalan identitas kebangsaan, sehingga memimpin sama sekali bukan jalan kemewahan. Pada akhirnya dia pun digulingkan oleh konspirasi internasional dengan beberapa elemen nasional, karena dia tetap terlalu extrim bagi zamannya. Dia adalah Bapak Bangsa Gw!
Ayatullah Rohullah Khomeini
Konflik: Revolusi Islam Iran
Pada tahun 1979, Khomeini menumbangkan Shah Reza Pahlevi, monarki yang berkuasa dengan dukungan Amerika Serikat dan mata-mata kaki tangannya yang terkenal kejam. Tak sampai 1 tahun kemudian, Imam Khomeini pun merestui penyanderaan yang terjadi di Kedutaan Besar AS di Teheran. Hal ini membuat Imam Khomeini menjadi salah satu musuh paling dibenci dunia pada masanya. Kendati selama masa pemerintahannya, Iran tak henti direcoki Amerika Serikat yang justru sempat membantu Saddam Husein muda dalam Perang Iran-Irak, namun hingga kini Imam Khomeini tetap dipuja sebagai pemimpin suci yang telah berhasil meletakkan kembali pijakan Islam sebagai pondasi politik sebuah negara. Dia menjadi inspirasi tiada henti bagi semua umat Islam di dunia. Dia pun bergelar Mata Air Kecemerlangan
Fidel Castro
Konflik: Revolusi Kuba
Pada tahun 1956, Castro memimpin sekelompok pemberontak dalam perang 3 tahun dengan tentara-tentara Batista, pemimpin Kuba saat itu. Castro pun berhasil mengagitasi rakyat untuk menjatuhkan Batista dan kabur. Fidel pun mengambil alih. Namun nyatanya, dalam kekuasaannya yang hingga kini, Castro berhasil meningkatkan standard hidup warga Kuba, meskipun tanpa bantuan (atau malah dengan embargo tiada henti) dari Amerika Serikat.
Dulu Diponegoro dianggap musuh negara, sekarang Diponegoro jadi Pahlawan. Dulu Joan of Arc dituduh orang gila dan sesat, kini diangkat menjadi Santa. Kemarin Amrozy dihukum mati sambil tertawa-tawa dan mengacungkan jempol. Kemarin pengebom J.W. Mariott kita kutuki ramai-ramai.
50 tahun lagi siapa yang bisa menduga?
Kita memang hidup dalam dunia pemaknaan-pemaknaan. Sehingga realitas tidak penah menemukan bentuk senyata-nyatanya. Tapi tak apa, kita toh manusia biasa...
Selamat berakhir pekan....!
Tuesday, August 05, 2003
BOM
Hari ini Jakarta dibom lagi!
"Entah apa kata dunia", kata Bang Naga
"Mengapa harus kata dunia Bang, mengapa bukan kata kita?"tanya si Bujang
"Karena kata kita sudah tak penting lagi, Bujang. Karena sudah bergalon-galon air mata tumpah ruah di bumi ketidakberdayaan ini memohon berhentinya kekerasan fisik, mental dan spiritual tapi semua tenggelam sia-sia"
Tampaknya masa-masa ini adalah do'a tak diijabah. Masa ini adalah masa-masa kita belajar mencari hikmah dan membakar samsara.
Karena begitu banyak luka, tapi begitu banyak yang lupa.
Bomb dalam Bahasa Perancis bombe, dalam Italia bomba, diduga dari bahasa Latin bombus yang artinya deep hollow sound, kemudian diadopsi Yunani menjadi bombos. Diduga pertama kali digunakan dalam bahasa modern sejak tahun 1684.
Para nelayan sudah lama membenci bom. Karena bom hanya jalan singkat orang-orang serakah untuk mendapat tangkapan.Bom membunuh masa depan di laut. Tak hanya bagi ikan-ikan dan ekosistem laut. Juga bagi mereka yang mengebom dan pencari nafkah di lautan itu, yang tidak berdosa dan tidak serakah. Mungkin para pengebom Jakarta itu lupa, bahwa tidak cuma orang lain, atau J.W. Mariott saja yang akan menderita kerugian. Tapi juga diri mereka sendiri. Kita sendiri hidup dalam tali temali bernama sistem, toh! Tapi, orang lain itu tidak berdosa, Bung! Mereka juga orang-orang yang berperang campuh dalam hidup.
Sekarang setelah dibom, apa yang bisa kita lakukan. Jelas, tidak cuma mengutuk. Aparat keamanan harus mencari siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini. Pemerintah harus menyelesaikan sebab kebuntuan yang membuat si pengebom merasa tak punya jalan lain, kecuali menularkan rasa sakitnya pada orang lain. Sedangkan kita, daripada tenggelam dalam luka berkepanjangan, lebih baik kita sampaikan salam damai setiap hari. Selain itu, seperti yang telah disebutkan tadi. Ini adalah masa-masa kita mencari hikmah dan membakar samsara. Last but not least, berdo'a!
Setelah Tragedi WTC 2 tahun yang lalu, Sean Penn pernah membuat film pendek yang menceritakan seorang kakek yang memelihara bunga. Namun bunganya tak dapat tumbuh karena sinar matahari di jendela si Kakek selalu terhalang oleh bayangan gedung WTC yang begitu tinggi. Setelah gedung WTC dibom, maka bunga itu pun dapat tumbuh dibawah sinar matari. Intinya semua ada hikmahnya, jadi jangan berkecil hati. Film itu sendiri cuma 1 segmen dari 11 segmen film pendek 9 menit yang disutradari oleh 11 sutradara dari 11 negara berjudul 11'09''01 - September 11 . Mereka adalah: Youssef Chahine (segment "Egypt"), Amos Gitai (segment "Israel"), Alejandro González Iñárritu (segment "Mexico"), Shohei Imamura (segment "Japan"), Claude Lelouch (segment "France"), Ken Loach (segment "United Kingdom"), Samira Makhmalbaf (segment "Iran"), Mira Nair (segment "India"), Idrissa Ouedraogo (segment "Burkina Faso"), Sean Penn (segment "USA"), Danis Tanovic (segment "Bosnia-Herzegovina"). Sayang gw juga cuma baru baca sinopsisnya aja, belom nonton sendiri.
buat yang mo ngintip film itu:
11'09''01 - September 11
Friday, August 01, 2003
POJOK KANAYAKAN by Miranda Risang Ayu
Pucuk bambu sentuh biru
Tak terbatas di dadaku
Percik air berkeriap
Melembabkan pojok-pojok hati
Terbangkanlah Angin
Pucuk daun segar
Ke permukaan danau sunyi
Yang terlindungi dari segala prasangka
Ketulusan hati mengalirlah cepat
dan mewarnai segala hasrat
yang hampir saja memenjara
Langkahku
Subscribe to:
Posts (Atom)